Sayangnya, penelitian yang baru-baru ini dipublikasikan dalam Journal of Pediatrics tidak menyetujui klaim para penghibur bayi ini. Menurut Frederic Zimmerman dari University of Washington yang menjadi kepala tim peneliti, justru untuk setiap 4 jam yang dilewatkan dalam sehari untuk menonton video dan DVD bayi oleh bayi yang berusia 8-16 bulan, akan mengurangi kemampuan anak memahami 6-8 kata dibanding bayi yang tidak menonton. Masalahnya bukan terletak pada isi video yang sebetulnya cukup bagus, namun pada cara otak bayi berkembang. Otak bayi berkembang dengan sangat sensitif. Karena itu, sangat penting untuk bayi berkembang lewat stimulasi yang interaktif – yang bisa berubah sesuai dengan reaksi anak. Ini hanya bisa disediakan oleh orangtua atau pengasuhnya, bukan oleh TV yang cuma bisa menyediakan tayangan monoton. Kelly Ross, MD, dokter anak dari Memang sih, jadi ada waktu-waktu tenang jika bayi bisa menonton TV. Ini juga disetujui oleh Leslie Gavin, PhD, psikolog anak dari Rasanya, mau tak mau kita harus kembali pada saran Menurut anda bagaimana ???? ![]() |
Jumat, 04 Maret 2011
Bayi Boleh Nonton TV?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar