Jadilah Pemenang!

Oleh : Jan Limanjaya

Ayah bundaku,
Jadilah pribadi yang kuat  dan tegar agar aku belajar bagaimana menghadapi hidup dengan berani. Sikap yang negatif dan reaktif terhadap pesoalan yang kautunjukkan bisa membuat aku tumbuh menjadi pribadi yang rapuh, kurang percaya diri, takut, dan mudah menyerah.

Ayah bundaku, kalau boleh aku mengingatkanmu :
Jangan menyesali kegagalan, karena kegagalan itu hanyalah kemunduran sementara.
Kegagalan memang menyakitkan, tapi tidak mematikan. Hidup ini terlalu berharga untuk dipakai menyesali apa yang sudah terjadi. Karena yang lebih penting adalah bangkit kembali dan terus melangkah ke depan meraih kemenangan.
Jangan kalah oleh kesukaran, karena kesukaran memberikan banyak sekali pelajaran.  Kesukaran adalah alat yang efektif  untuk  membentuk karakter  manusia.

Jangan melarikan diri dari  masalah, karena di balik masalah itu ada hikmah. Jangan membesar-besarkan masalah dan membuatnya tampak besar dan hebat sehingga engkau merasa kecil dan dikalahkannya. Masalah itu hanyalah potongan-potongan dari puzzle kehidupan yang bisa membentuk gambar yang indah.

Jangan takut pada apapun juga, kecuali pada ketakutan itu sendiri. Ketakutan-ketakutan bisa menjadi seperti magnet yang membuat apa yang kautakuti menjadi kenyataan.
Selain TUHAN, tidak ada yang perlu ditakuti dalam hidup ini. Semuanya hanya perlu dipahami.

Tanpa mengingkari realitas, seorang pemenang akan berusaha tetap tegar dan berjalan maju ke depan menghadapi hambatan dan rintangan sebesar apapun, tetap tenang dan bersikap positif. Sedangkan pecundang akan berusaha mencari berbagai alasan untuk membenarkan kekalahannya.

Demi cintamu padaku, berusahalah menjadi pemenang !